POLRES DAN PEMERINTAH DAERAH DOGIYAI HARUS MENGHARGAI PERMINTAAN KELUARGA KORBAN YULIANUS TEBAI
Aparat kepolisian harus meghargai Psikologi keluarga Korban Yulianus Tebai yang ditembak mati oleh oknum anggota Kepolisian di Kampung Mapia Kabupaten Dogiyai.
Yulianus Tebai (korban) yang ditembak mati oleh oknum aparat kepolisian di Ugida Kabupaten Dogiyai beberapa waktu lalu bukan pemalang dan bukan juga pemabuk. Kami melihat pernyataan penjabat bupati kabupaten Dogiyai sudah jelas almarhum Yulianus Tebai bukan pemalang dan bukan juga pemabuk tetapi almarhum adalah anggota Polisi Pamong Praja / Pol PP aktif di Kabupaten Dogiyai.
Kami mengikuti juga statement dari kepala kepolisian resort (Kapolres) Dogiyai dalam pernyaatannya beberapa waktu lalu akan mencopot jabatan dari anggota kepolisian dan ini lagkah yang tepat. Setiap tahapan proses kasus ini harus dibuka biar publik dapat mengikutinya. Paling penting adalah pelibatan keluarga korban dan permintaan keluarga alm Yulianus Tebai dihargai
Senjata itu alat negara bukan milik oknum dan jika disalahgunakan sangat berbahaya. Ini terkait citra rakyat ke aparat / institusi. jika oknum- oknum aparat di Papua masih terus menerus menggunakan senjata dalam hadapi masyarakat ya dampaknya akan besar untuk kedepan sehingga harus bisa dihentikan. Kelompok bersenjata di Papua terus bangkit karna kebijakannya masih menggunakan pendekatan keamanan / senjata. Jika kebijakan memakai pendekatan dialog, tongkat atau rotan saya yakin dan percaya Papua ini aman dan baik baik saja.
Sabtu, 28 Januari 2023
LAURENZUS KADEPA
Anggota DPR Papua