Laki - laki sejati itu tahu aturan adat

0

Laki - laki sejati itu tahu aturan adat, tahu menjaga diri, menghargai orangtua, menghormati satu sama lain. Laki - laki yang sesungguhnya adalah turbo - nya wanita, yang memiliki kesanggupan dalam melindungi, mengendalikan kekuatan, dan menyampaikan emosional hingga mengasa keberanian. 

Seseorang yang katanya laki - laki, di bentak dan di gertak atau di kritik sedikit saja langsung mental drop berubah jadi " mental banci ", menandakan dia sebagai orang lemah, dan tidak pantas dikatakan laki - laki. Mental banci tidak pantas ada di Papua, sebab Papua ini keras. 

Alam orang lain ambil, Ekonomi orang Pendatang kuasai, baru mo tinggal mengeluh - mengeluh dan gantung - gantung bibir saja kh ? Atau tunggu Tuhan Allah kasih turun "Merah biru" dari langit ? atau mau tunggu hujan beras, hujan emas, hujan biskuit, hujan gula, hujan kopi, hujan susu dari atas langit ??

Harus berusaha, harus kerja, disamping itu jangan lupa tentang peka terhadap rangsangan kemanusiaan Papua yang Jumlahnya sudah sangat "Malas dengar " ini. Hari ini ada perang di Nduga, ratusan orang mati, ribuan mengungsi, sebagian Anak2 muda Papua badan besar2, tenaga habis di minum mabok dan acara pesta setan. Setelah itu, (pencuri, perkosa, palak,) bikin masalah lari ke hutan, ke saudara, Polisi dapat rusuk bangka, sakit bahkan mati di penjara. Itulah hasil penjajahan Indonesia, membutakan mata generasi untuk tidak mengenal sejarahnya sendiri. 

Banyak Pejabat orang Papua juga yang sombong sampai lupa diri, ujung - ujungnya Pasti peti mayat sandar di depan rumah. Banyak pegawai, kepala bagian, pengusaha, bahkan pebisnis lokal orang Papua yang bertuan kepada orang Pendatang diatas tanahnya sendiri. Apa tidak keliru ? Ini namanya penjajahan ! Kehidupan yang sesungguhnya yang harus terjadi di tanah Papua bukan seperti ini ! 

Laki - laki menjadi pemalas lipat kaki tangan,  perempuan menjadi tukang hambak - hambak alias manja lumpur  sedangkan yang banci tunjukkan taring tombong kelapa. Ah kampungan see, model begini Jangan berharap orang Papua maju dan sejahtera, Jangan harap generasi Jadi baik, itu mimpi yang tidak akan terwujud selamanya. 

Model begini Jangan berharap pembangunan, keadilan, sejahtera bagi Papua, sebab isi seluruh pembangunan itu membutuhkan manusia Papua yang miskin, terbelakang dan penuh penghinaan. Dalam 1 minggu saja di seantero Papua, ada 8 sampai 10 orang Papua yang mati. 1 Minggu di kali 10, dalam 10 minggu (2 bulan 2 minggu) sudah 80 orang Papua mati. Ini nyata dan Fakta ! Truss apa yang di harapkan dari pemerintahan hari ini ? ditambah lagi banyak tuduhan, pelecehan, fitnah yang menjadikan generasi Papua sebagai objek agar bisa dijadikan ladang uang bagi penguasa. 

Diatas Ini semua terjadi nyata dan masih berlangsung sampai detik ini, Kam mau tunggu Siapa yang datang rubah Papua ? Orang barat ? China ? Kampret batangan ! Semua itu pencuri dan penjajah, kecuali sadar, bangkit dan lawan, cuma itu satu - satunya menuju penyelamatan bagi Papua !
Tags

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top