IRIAN artinya *Ikut Republik Indonesia
Anti Nederland”*. Benarkah demikian? Sejarahnya, Irian adalah nama yang
diusulkan oleh seorang pejuang Papua, Frans Kaisiepo, yang berarti
*“Sinar yang menghalau kabut”,* diambil dari bahasa salah satu suku di
Irian.
Mari lihat nama-nama yang pernah diberikan:
1. *LABADIOS*
Pada
sekitar tahun 200 M, ahli Geography bernama Claudius Ptolemaeus
(Ptolamy) menyebut pulau Papua dengan nama Labadios. Sampai saat ini tak
ada yang tahu, kenapa pulau Papua diberi nama Labadios.
2. *TUNGKI*
Sekitar
akhir tahun 500 M, oleh bangsa Tiongkok diberi nama Tungki. Hal ini
dapat diketahui setelah mereka menemukan sebuah catatan harian seorang
pengarang Tiangkok, _Ghau Yu Kuan_ yang menggambarkan bahwa asal
rempah-rempah yang mereka peroleh berasal dari Tungki, nama yang
digunakan oleh para pedagang Tiongkok saat itu untuk Papua.
3. *JANGGI*
Selanjutnya,
pada akhir tahun 600 M, Kerajaan Sriwijaya menyebut nama Papua dengan
menggunakan nama Janggi. Dalam buku Kertagama 1365 yang dikarang
Pujangga Mpu Prapanca “Tungki” atau “Janggi” sesungguhnya adalah salah
eja diperoleh dari pihak ketiga yaitu Pedagang Tiongkok _Chun Tjok Kwan_
yang dalam perjalanan dagangnya sempat menyinggahi beberapa tempat di
Tidore dan Papua.
4. *WANIN dan SRAM*
Pada
akhir tahun 1300, Kerajaan Majapahit menggunakan dua nama, yakni Wanin
dan Sram. Nama Wanin, tentu tidak lain dari semenanjung Onin di daerah
Fak-Fak dan Sram, ialah pulau Seram di Maluku. Ada kemungkinan, budak
yang dibawa dan dipersembahkan kepada Majapahit berasal dari Onin dan
yang membawanya ke sana adalah orang Seram dari Maluku, sehingga dua
nama ini disebut.
5. *OS PAPUAS*
Pada
tahun 1511 _Antonio d’Arbau,_ pelaut asal Portugis menyebut wilayah
Papua dengan nama “Os Papuas” atau juga llha de Papo. Don Jorge de
Menetes, pelaut asal Spanyol juga sempat mampir di Papua beberapa tahun
kemudian (1526-1527), ia tetap menggunakan nama Papua. Ia sendiri
mengetahui nama Papua dalam catatan harian _Antonio Figafetta,_ juru
tulis pelayaran _Magelhaens_ yang mengelilingi dunia menyebut dengan
nama Papua. Nama Papua ini diketahui Figafetta saat ia singgah di pulau
Tidore.
6. *ISLA DE ORO/Island of Gold*
Berikutnya,
pada tahun 1528, _Alvaro de Savedra,_ seorang pimpinan armada laut
Spanyol beri nama pulau Papua Isla de Oro atau _Island of Gold_ yang
artinya Pulau Emas. Ia juga merupakan satu-satunya pelaut yang berhasil
menancapkan jangkar kapalnya di pantai utara kepulauan Papua. Dengan
penyebutan Isla Del Oro membuat tidak sedikit pula para pelaut Eropa
yang datang berbondong-bondong untuk mencari emas yang terdapat di pulau
emas tersebut.
7. *NUEVA GUINEE*
Pada
tahun 1545, pelaut asal Spanyol, Inigo Ortiz de Retes memberi nama
Nueva Guinee. Dalam bahasa Inggris disebut New Guinea. Ia awalnya
menyusuri pantai utara pulau ini dan karena melihat ciri-ciri manusianya
yang berkulit hitam dan berambut keriting sama seperti manusia yang ia
lihat di belahan bumi Afrika bernama Guinea, maka diberi nama pulau ini
Nueva Guinee/Pulau Guinea Baru.
8. *PAPA-UA*
Sekitar
tahun 1646, Kerajaan Tidore memberi nama untuk pulau ini dan
penduduknya sebagai Papa-Ua, yang sudah berubah dalam sebutan menjadi
Papua. Dalam bahasa Tidore artinya tidak bergabung atau tidak bersatu
_(not integrated)._ Dalam bahasa Melayu berarti berambut keriting.
Memiliki pengertian lain, bahwa di pulau ini tidak terdapat seorang raja
yang memerintah.
Respon penduduk terhadap nama
Papua cukup baik. Alasannya, sebab nama tersebut benar mencerminkan
identitas diri mereka sebagai manusia hitam, keriting, yang sangat
berbeda dengan penduduk Melayu juga kerajaan Tidore.
9. *PAPUA dan NIEW GUINEA*
Nama
Papua dan Nueva Guinea dipertahankan hampir dua abad lamanya, baru
kemudian muncul nama Nieuw Guinea dari Belanda, dan kedua nama tersebut
terkenal secara luas diseluruh dunia, terutama pada abad ke-19. Penduduk
nusantara mengenal dengan nama Papua dan sementara nama Nieuw Guinea
mulai terkenal sejak abad ke-16 setelah nama tersebut tampak pada peta
dunia sehingga dipakai oleh dunia luar, terutama di negara-negara Eropa.
10. *NETHERLANDS NIEW GUINEA*
Tahun
1956, Belanda kembali mengubah nama Papua dari Nieuw Guinea menjadi
Nederlands Nieuw Guinea. Perubahan nama tersebut lebih bersifat politis
karena Belanda tak ingin kehilangan pulau Papua dari Indonesia pada
zaman itu.
11. *IRIAN*
Pada
tahun 1950-an, Residen _JP Van Eechoud_ membentuk sekolah _Bestuur._ Di
sana ia menganjurkan dan memerintahkan Admoprasojo selaku Direktur
Sekolah Bestuur tersebut untuk membentuk dewan suku-suku. Dimana salah
satu tugasnya mengganti nama pulau Papua dengan sebuah nama lainnya.
Tindak
lanjutnya, berlangsung pertemuan di Tobati, Jayapura. Dibentuk sebuah
panitia yang nantinya akan bertugas untuk menelusuri sebuah nama yang
berasal dari daerah Papua dan dapat diterima oleh seluruh suku yang ada.
_Frans
Kaisepo_ selaku ketua panitia kemudian mengambil sebuah nama dari
sebuah mitos Manseren Koreri, sebuah legenda yang termahsyur dan dikenal
luas oleh masyarakat luas Biak, yaitu Irian.
Dalam
bahasa Biak Numfor “Iri” artinya tanah, "an" artinya panas. Dengan
demikian nama Irian artinya tanah panas. Pada perkembangan selanjutnya,
setelah diselidiki ternyata terdapat beberapa pengertian yang sama di
tempat seperti Serui dan Merauke. Dalam bahasa Serui, "Iri" artinya
tanah, "an" artinya bangsa, jadi Irian artinya Tanah bangsa, sementara
dalam bahasa Merauke, "Iri" artinya ditempatkan atau diangkat tinggi,
"an" artinya bangsa, jadi Irian adalah bangsa yang diangkat tinggi.
Tetapi
kemudian dikatakan juga mengandung arti politik. Frans Kaisepo pernah
mengatakan “Perubahan nama Papua menjadi Irian, kecuali mempunyai arti
historis, juga mengandung semangat perjuangan: IRIAN artinya Ikut
Republik Indonesia Anti Nederland”. (Buku PEPERA 1969 terbitan tahun
1972, hal. 107-108).
12.
_United Nations Temporary Executive Authority_ (UNTEA), sebuah badan
khusus yang dibentuk PBB untuk menyiapkan _act free choice_ di Papua
pada tahun 1969 menggunakan dua nama untuk Papua, *West New Guinea/ West
Irian.*
13. *IRIAN BARAT*
Nama Irian diganti menjadi Irian Barat secara resmi sejak 1 Mei 1963
Pada
tahun 1967, kontrak kerja sama PT Freeport Mc Morran dengan pemerintah
Indonesia dilangsungkan. Dalam kontrak ini Freeport gunakan nama Irian
Barat, padahal secara resmi Papua belum resmi jadi bagian Indonesia.
14. *IRIAN JAYA*
1
Maret 1973 sesuai dengan peraturan Nomor 5 tahun 1973 nama Irian Barat
resmi diganti oleh Presiden Soeharto menjadi nama Irian Jaya.
15. *PAPUA*
Pagi
hari tanggal 1 Januari 2000, Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur)
memaklumkaan bahwa nama Irian Jaya diubah namanya menjadi Papua seperti
yang diberikan oleh Kerajaan Tidore pada tahun 1800-an.
Gus
Dur menyetujui tuntutan kaum separatis Papua untuk mengubah nama
“Irian” menjadi “ Papua”. Alasan orang-orang yang menuntut itu, karena
katanya “Irian” berkonotasi sangat Indonesia, karena itu adalah
singkatan dari kalimat “Ikut Republik Indonesia Anti Nederland”.