Tidak Eksis Di Sosial Media Ternyata Memberikan Keuntungan

0


Pengunaan sosial media menjadi tolak ukur bagi seseorang. Anggapan sadar teknologi, memiliki jiwa sosial tinggi, dan kemampuan berkomunikasi dengan orang lain bisa dinilai dari akun sosial media seseorang. 

Di sisi lain, penggunaan sosial media juga dianggap sebagai bentuk eksistensi dan narsisme seseorang. Sebagian orang bahkan bisa merasa kehilangan jati diri jika tak menggunakan sosial media dalam kesehariannya. 

Ada yang dalam hitungan menit melakukan check-in lokasi agar terlihat eksis. Tak jarang pula orang berlomba-lomba menambah jumlah followers—hingga menggunakan jalan pintas membeli followers. Yang paling mengganggu, menjadikan sosial media sebagai ajang sindiran dan protes di mana komentarnya meyinggung banyak orang. Jika sudah begini peran sosial media pun tak lagi berada di jalur positif. 

Tidak menonjol atau tidak aktif di dunia sosial media bukanlah hal dosa, karena itu tak ada salahnya membatasi diri atau mengurangi pengunaan sosial media. 

Dengan membatasi atau mengurangi pengunaan sosial media bisa menikmati 7 keuntungan seperti ini.

Produktif
Jika meminimalisasi penggunaan sosmed saat bekerja, pekerjaan kita akan selesai tepat waktu. Fokus kita tak terbagi untuk melihat notifikasi sosial media yang terus berdatangan. 

Tetap Menjadi Diri Sendiri 
Pencitraan, istilah ini terjadi di dunia sosial media. Semua orang ingin terlihat baik di depan banyak orang. Ketika meminimalisasi penggunaan sosmed, kita merasa lebih bebas menjalani hidup tanpa hidup kita tetap menjadi milik sendiri, serta bebas berekspresi tanpa harus menunggu komentar dari sejuta orang yang yang akan mengkritik atau memuji pendapat kita.

Makin Dekat Dengan Kerabat 
Buat kita komunikasi dengan kerabat lebih baik dilakukan langsung (bertatap muka) atau melalui telepon dari pada menyampaikannya melalui sosial media. Hal ini pun akan mengindari miss communication dan mempererat kedekatan emosional dengan orang di sekitar kita.  

Privasi Hidup Lebih Terjaga
Masalah pribadi dan keluarga diumbar ke sosial media sebaiknya pikir ulang. Sosial media bukanlah buku harian kita. Mengekspos masalah pribadi hanya membuat reputasi kita memburuk di depan orang lain. 

Berpotensi Jauh Jadi Tukang Gosip
Melihat cerita kehidupan orang lain yang tak sesuai dengan cara pandang kita memang bisa mengundang pikiran negatif yang bisa dijadikan bahan gosip. Daripada memancing hal tersebut terjadi, lebih baik kita menjaga diri untuk terlalu sering melihat timeline sosial media orang lain. 

Menjauhkan Sifat Iri 
Mengendalikan diri dengan cara membatasi penggunaan sosial media akan melatih kita untuk lebih menghargai kehidupan orang lain. kita pun akan dijauhkan dari tindakan membanding-bandingan hidup kita dengan orang lain.  

Menghindari Permusuhan 
Awalnya hanya ingin memberikan saran pada status atau foto teman yang kita anggap tidak etis. Sayangnya, saran tersebut tak bisa diterima oleh teman kita yang berbuntut pada pertengkaran. Membatasi penggunaan sosial media bisa menghindarkan kita dari yang namanya adu komentar, caci maki, dan permusuhan dengan orang lain. 

Ingat, penggunaan sosial media tak dilarang, hanya saja Anda harus bisa berkomunikasi dengan baik dan bijak melalui akun sosial media yang dimiliki.  

Tags

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top