Pria Tewas Ditembak di Dogiyai, Aparat Kepolisian Turun Tangan

0

 

( Pria yang Tewas Ditembak di Dogiyai, Aparat Kepolisian Turun Tangan/Foto. Netizen Grup Whatsapp)

Dogiyai-Warga Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, dibuat geger aksi penembakan yang menewaskan seorang pria. Polisi setempat turun tangan menyelidiki insiden tersebut.

Dilansir Nabire.Net dari media detikcom, Kapolres Dogiyai, Kompo Samuel Tatiratu menjelaskan bahwa penembakan itu diduga dilakukan seseorang dari dalam truk. Sopir truk itu sempat jadi sasaran amukan massa hingga akhirnya dievakuasi petugas kepolisian.

“Kini supir truk itu sudah mendapat perawatan medis,” terang Kapolres Dogiyai kepada Detikcom.

Samuel menjelaskan, penembakan itu bermula adanya sejumlah truk dari Kabupaten Paniai menuju Kabupaten Nabire yang dipalang dan dilempari oleh sejumlah pemuda mabuk.Seseorang dari sopir truk tiba-tiba melepaskan tembakan.

“Saat itu mobil truk diduga dilempari sekelompok pemuda kampung yang mabuk. Kemudian hal itu direspon dengan dilakukannya tembakan dari dalam truck,” jelasnya.

Polisi yang menerima laporan kejadian ini kemudian turun tangan ke lokasi. Satu unit truk ditemukan dalam kondisi dibakar massa.

“Saat itu di salah satu kampung yang tak jauh dari lokasi kejadian didapati 1 truk telah dibakar. Kemudian sopirnya dianiaya dan ditikam. Lalu kami langsung berupaya menyelamatkannya dan kini telah mendapat pertolongan medis,” tuturnya.

Samuel membenarkan bahwa terdapat 1 orang meninggal dunia akibat luka tembak. Kemudian 1 orang lagi terluka akibat jatuh dari sepeda motor.

“Informasi 2 orang terluka tembak perlu saya luruskan. Yang benar 1 orang dan 1 lagi terluka bagian lututnya akibat jatuh dari sepeda motor,” pungkasnya.

Terpisah, dari itu kami mendapat informasi dari grup whatssap bahwa warga yang meninggal akibat tertembak di dogiyai itu bernama Yulianus Tebai.

[Ukc/Detikcom]

Tags

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top