Mahasiswa Papua adalah, Mahasiswa yang terdidik dan terpimpin

0

Mahasiswa Papua adalah, Mahasiswa yang terdidik dan terpimpin. Mereka telah membuktikan kecerdasannya kepada publik dan membantu menghidupi demokrasi yang telah mati di Indonesia akibat dari perbuatan lembaga keamanan Republik Indonesia. 


Mahasiswa Papua selalu menunjukkan dan mengajarkan kepada publik bahwa, Indonesia itu merdeka untuk menghidupi manusia Indonesia selayaknya manusia.


Mahasiswa Papua sangat menghargai kemerdekaan bangsa Indonesia yang diperjuangkan dengan air mata dan darah rakyat indonesia. Itu terbukti dengan adanya upacara kemerdekaan indonesia pada 17 agustus, mereka memberi hormat sejak SD, SMP, dan SMA di seluruh tanah Papua.


Walaupun pendidikan di Indonesia mengalami perubahan oleh ganasnya dunia digital dan didorong oleh Kapitalisme demi membentuk watak individualistik/liberalisme yang dapat mengubah manusia menjadi penindas antara sesama manusia. Namun hal itu tidak membuat mahasiswa Papua lupa dengan visi Tuhan, yaitu perjuangan menentang penindasan (kejahatan). 


Perjuangan itu dibuktikan dengan aksi-aksi dibawah wadah Aliansi Mahasiswa Papua-AMP  sebagai alat perjuangan pembebasan Nasional Papua Barat berbasis mahasiswa.


Disetiap aksi-aksi mahasiswa terdapat banyak tuntutan terkait persoalan di papua termasuk persoalan masyarakat Indonesia yang masih mengalami perampasan lahan, pembunuhan sewenang-sewenang, diskriminasi antara kelas, kasus kanjuruhan dan masih banyak lagi yang terus disuarakan oleh mahasiswa Papua. 


Upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat ini, sesungguhnya Mahasiwa telah melihat apa yang baik dan apa yang jahat. Maka aksi-aksi yang berlangsung adalah bentuk dari hakikat kebutuhan­, dan keselamatan umat manusia di planet bumi ini. 


Maka sudah sewajarnya Rakyat indonesia bersolidaritas mendukung perjuangan pembebasan Nasional Papua Barat untuk menanggung kesalahan para pendahulunya yang kejam membantai masyarakat Papua dengan sadis.


Sampai saat ini aksi melawan kejahatan itu terus dilakukan oleh mahasiswa Papua dan solidaritas Rakyat Indonesia yang berhati Mulia. Tetapi pemerintah selalu meresponnya dengan tindakan represif melalu TNI/POLRI dan ormas reaksioner yang dibeackup langsung oleh BIN/BAIS.


Represifitas ini telah menunjukkan wajah asli pemerintah Republik Indonesia sebagai Iblis yang menciptakan Neraka di Indonesia. Sehingga pembangunan dan kesejahteraan SDM yang selalu dikatakan oleh pemerintah itu bertolak belakang dengan apa yang sedang terjadi dilapangan.


Padahal Mahasiswa Papua juga telah mengingatkan kepada TNI/POLRI bahwa tindakan represif itu akan mencederai, melecahkan, merusak, dan menghancurkan demokrasi Indonesia pada dasarnya.


Oleh karena itu, hargailah aktivitas demonstrasi yang selalu dilakukan oleh Bangsa Papua sebagai tameng penyelamat demokrasi di Indonesia. Hargailah hari kemerdekaan bangsa Papua sebagai sesama manusia yang pernah ditindas dan berjuang bersama untuk kebaikan keselamatan manusia dari genggaman penjahat kolonialisme dan Kapitalisme. 


Diusia 78 tahun ini, seharusnya Indonesia sadar dan dewasa untuk merawat domokrasi yang ditekan oleh tangan-tangan asing dan merugikan Masyarakat Indonesia ini, bukan mengindahkan, membantu, mengizinkan, dan membanggakan penguasa asing atas kejahatan mereka.


R Wonda 

03 Des 2023

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top