Membeli keringat Guru. Dalam sebuah diskusi, seorang murid bertanya kepada Gurunya

0
Foto Apel pagi siswa SMPN 1 Sugapa 

Membeli keringat Guru. Dalam sebuah diskusi, seorang murid bertanya kepada Gurunya?


Murid : "Jika memang benar para guru adalah orang orang pintar?, mengapa bukan para guru yang menjadi pemimpin dunia, atau pengusaha sukses, dan orang orang kaya raya itu Guru?


Gurunya tenang dan tersenyum bijaksana, tanpa mengeluarkan sepatah kata pun, ia masuk ke ruangannya, dan keluar kembali dengan membawa sebuah timbangan.


Ia meletakkan timbangan tersebut diatas meja, dan berkata : "Anakku, ini adalah sebuah timbangan, yang biasa digunakan untuk mengukur berat emas dengan kapasitas hingga 5000 gram!!".


"Berapa harga emas seberat itu?"


Murid mengerutkan keningnya, menghitung dengan kalkulator dan kemudian ia menjawab,


"Jika harga satu gram emas adalah 800 ribu rupiah, maka 5000 gram akan setara dengan 4 miliar rupiah". Jawab si murid mantap!!


Guru : "Baiklah anakku, sekarang coba ajah bayangkan seandainya ada seseorang yang datang kepadamu membawa timbangan ini dan ingin menjualnya seharga itu, adakah yang bersedia membelinya?"


Murid terdiam sejenak!! Sudah merasa mulai mendapatkan sedikit pencerahan dari sang guru, lalu ia berkata : "Timbangan emas tidak lebih berharga dari emasnya!! Kalau saya bisa mendapatkan timbangan ini dengan harga dibawah dua juta rupiah!, mengapa harus susah dan repot membayar sampai 4 miliar? "


Guru menjawab : "Nah, anakku, kini kau sudah mendapatkan pelajaran, bahwa kalian para murid, adalah seperti emas, dan kami adalah timbangan akan bobot prestasi mu. Kalianlah yang seharusnya menjadi perhiasan dunia ini, dan biarkan kami tetap menjadi timbangan yang akurat dan presisi untuk mengukur kadar pengetahuan mu."


"Jika ada seseorang datang kepada mu membawa sebongkah berlian ditangan kanan nya dan seember keringat ditangan kirinya, kemudian ia berkata : "ditangan kiriku ada keringat yang telah aku keluarkan untuk menemukan sebongkah berlian yang ada ditangan kanan ku ini, tanpa keringat ini, tidak akan ada berlian, maka beli lah keringat ini dengan harga yang sama dengan harga berlian"


"Apakah ada yang mau membeli keringatnya?"


"Tentu tidak."


"Orang hanya akan membeli berliannya dan mengabaikan keringatnya. Biarlah kami, para guru menjadi keringat itu, dan kalianlah yang seharusnya menjadi berliannya. "


Sang murid menangis, ia memeluk guru nya dan berkata : "Wahai guru, betapa mulia hati kalian, dan betapa ikhlasnya, kami tidak akan bisa melupakan kalian, karena dalam setiap kepintaran kami, setiap kilau permata kami, ada tetes keringatmu...!!"


Guru berkata : "Biarlah keringat itu menguap, menuju alam hakiki disisi ilahi rabbi, karena hakikat akhirat lebih mulia dari segala pernak pernik dunia ini, mohon jangan lupakan nama kami dalam doa kalian."


Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top