10 STRATEGI KOLONIAL MENAKLUKKAN SEBUAH BANGSA!

0

 Kami repost tulisan dari Sosialis Papua.

10 STRATEGI KOLONIAL MENAKLUKKAN SEBUAH BANGSA! 


(Oleh: SosialisPapua)

Kolonialisme adalah kejahatan yang harus diakhiri. Kita harus mengetahui pola penaklukan sebuah bangsa. Dalam sejarah kolonialisme tidak jauh berbeda walaupun miliki praktek dan strateginya sendiri-sendiri. Tetapi pada umumnya dapat dijelaskan sebagai berikut:


1). DOMINASI MILITER

Strategi utama kolonialisme adalah menggunakan kekuatan militer untuk menaklukkan  wilayah bangsa. Operasi pembantaian dilakukan. Rakyat diusir, diteror dan tak berdaya. Lalu penguatan dan pendudukan militer melalui Komando teritorial dibentuk, semua sektor di kontrol dibawah tekanan militer. Kekerasan militer dilakukan berulang-ulang agar yang terjajah benar-benar takluk. 


2. KENDALIKAN SUMBER DAYA 

Tujuan kolonialisme adalah mengeruk sumber daya alam untuk memperkaya penguasa dan membangun kekuasaan politiknya. SDA bangsa yang terjajah di rampas, rakyatnya digusur, lalu eksploitasi digalangkan tanpa kompromi  dengan bangsa pemilik SDA. Bangsa terjajah dibuat terasing dan tidak berdaya secara ekonomi agar mereka tunduk takluk pada produksi dan distribusi barang dan jasa milik kolonial. 


3). EKSPANSI KEKUASAAN

Ini strategi penaklukan oleh kolonial untuk memperkuat kontrol daerah jajahan. Dengan membuka dan memperkuat daerah dan administrasi kolonialnya. Pembentukan daerah pemekaran baru di perluas dan dibagi sekecil-kecilnya, lalu hukum dan segala aturan diperketat untuk mengontrol dan menguasai. Bangsa yang terjajah direkrut menjadi pegawai agar melupakan nasibnya sebagai rakyat terjajah. 


4). MIGRASI WARGA PENJAJAH 

Tujuan kolonialisme adalah mengambil ahli wilayah jajahan. Maka, pengiriman besar-besaran warga penjajah dilakukan. Karena merekalah yang secara jumlah dan mutu akan menaklukkan bangsa terjajah dan mendukung program-program penguasa penjajah. Pada akhirnya wilayah terjajah yang ditaklukkan akan diklaim menjadi bangsanya, sehingga dengan superioritasnya yang rasis mereka merasa  berhak seutuhnya. 


5). PEMUSNAHAN SEJARAH & BUDAYA

Penjajah akan berupaya memusnahkan sejarah dan budaya bangsa terjajah agar takluk tunduk pada penjajah. Segala nilai-nilai, norma, bahasa, adat-adat istiadat, hingga sejarah politiknya dilarang  untuk ditampilkan di ruang publik dalam kehidupan sosial. Lalu digantikan dengan budaya populer milik penjajah. Bangsa yang ditaklukkan dipaksa untuk menghafal dan menghormati sejarah dan budaya  bangsa penjajah. 


6). HANCURKAN MORALITAS

Cara penaklukan paling cepat adalah hancurkan kesadaran. Sehingga penjajah menghancurkan moral bangsa terjajah melalui minuman keras, prostitusi, judi dan acara huru hara yang tidak berguna. Ia tahu miras dan sex adalah jalan cepat memusnahkan bangsa terjajah agar tidak eksis dan mudah ditaklukkan. Agar sektor-sektor produktif dikuasai penjajah dan bangsa terjajah benar-benar takluk tunduk. 


7). KONFLIK PECAH BELAH

Penjajah akan memecah bela kekuatan bangsa terjajah  dalam konflik-konflik perpecahan yang diciptakan penjajah. Adu domba, perang antar agama, perang antar klen, suku dan kelompok di piara. Bangsa terjajah dibuat sibuk saling berperang dalam paket-paket politik kolonial diberikan misalnya; Pemekaran, jabatan, partai, Pemilu dsb. Ini dilakukan agar bangsa terjajah tidak sadar, bersatu dan  melawan penjajah. 


8). REPRESI HUKUM KOLONIAL

Di wilayah jajahan suara-suara kritik, dan perjuangannya di bungkam dan direpresi dengan hukum. Rakyat yang melawan penjajah akan dituduh makar, separatis, kriminal atau teroris. Kalau tidak dibunuh, mereka akan ditangkap dan di penjara secara tidak adil dengan pasal-pasal pidana milik kolonial. Juga, bila rakyat membelah hak atas tanah adat, hutan adat dan segala haknya akan diperhadapkan dengan hukum kolonial yang melindungi penguasa dan pengusaha (perusahaan). 


9). KONTROL INFORMASI 

Media, pendidikan dan ruang-ruang publik dikontrol dan dikendalikan untuk mempengaruhi persepsi rakyat terjajah. Tujuannya agar rakyat terjajah membenarkan dan memperkuat narasi penguasa penjajah. Semua propaganda dan stigma terhadap rakyat terjajah dilancarkan agar bangsa terjajah menyalakan diri dan bangsanya, sehingga bangsa terjajah merasa membutuhkan bangsa penjajah. 


10). PERKUAT SEKUTU ASING 

Kolonialisme melanggar hukum internasional, walau demikian untuk mempertahankan ilegalitasnya, penjajah butuh dukungan negara-negara asing dengan cara menawarkan keuntungan ekonomi daerah jajahannya kepada negara asing. Kekuatan global dikendalikan untuk menutupi rekayasa kolonialisme lalu memperkuat hubungan investasi SDA di daerah jajahan dan bantuan militer. Sehingga internasional ikut mendukung penaklukan kolonial. 


West Papua, 22 Maret 2023. 

(Oleh:SosialisPapua)

*"Semoga tulisan ini menjadi refleksi bagi rakyat terjajah atas kejamnya penaklukan penjajah atas Tanah, SDA, dan Manusia Papua selama kurun waktu 62 tahun ".

#SadarBangkit&Lawan

#IndonesiaPenjajah

#KitaHarusMengakhiri

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top