Tak sekali
dua kali, kita kerap mendapatkan sesuatu yang jauh dari apa yang kita harapkan.
Efeknya, kamu bisa terus-terusan menyalahkan diri sendiri tentang pilihanmu di
masa masa lalu, dan kini malah membuatmu sering kesulitan berpikir murni. Satu
di antaranya tentang penyesalan salah memilih jurusan. Fenomena salah jurusan
seringkali ditemui di sekitar, dan mungkin juga kamu. Rasa bingung kerap
menghantui, apalagi ihwal apa-yang-seharusnya-dilakukan-ke-depannya. Namun kali
ini Hipwee ingin mengajakmu merenung bahwa mungkin ada anugerah terselubung
dari hal yang seringkali kamu yakini sebagai kesalahan, salah satunya salah
memilih jurusan.
1. Yang
jelas, salah jurusan bukanlah kiamat besar. Jangan terpuruk dalam penyesalan,
segera berdamailah dengan kondisimu agar bisa melangkah ke depan
Salah
jurusan memang sebuah dilema besar bagi mahasiswa yang sedang menjalani studi. Kadang,
peristiwa tersebut membuatnya berpikir kalau tak ada masa depan baginya di
jurusan tersebut. Namun bagi orang-orang yang bermental pemenang seperti kamu,
yakinlah kamu bisa melewatinya. Satu hal yang pasti sia-sia kala kamu menemukan
peristiwa tersebut adalah marah-marah dan menyerah. Itu jelas bukan solusi atas
keresahanmu. Cobalah ambil tindakan dan sedikit buka pikiranmu. Sambil
menenangkan diri, ambil langkah pertama. Kamu perlu berdamai dengan keresahan
untuk bisa melihat jalanmu ke depan dengan lebih jelas.
2. Pindah
jurusan seringkali bukan jalan terbaik. Jangan sampai investasi biaya dan waktu
yang telah kamu serta orangtuamu keluarkan, terbuang sia-sia
Saat kamu
memasuki awal semester tahun ajaran baru. Beberapa temanmu menghilang. Teman-teman
lain kemudian datang dan berkata, ‘pada pindah jurusan’. Mendengar kata-kata
tersebut, kamu biasanya makin kehilangan dan makin yakin kamu adalah yang
selanjutnya mengikuti mereka. Biasanya keputusan tersebut hanyalah keputusan
reaktif dan tak matang. Atas dasar itu, biasanya kamu kurang memikirkan banyak
faktor dan hanya mengedepankan ego sendiri.
Pilihan saat
itu memang cuma dua: bertahan dan pindah. Namun kamu biasanya malah condong
pindah jurusan. Padahal cobalah kamu pertimbangkan beberapa hal yang tak bisa
kamu kembalikan. Pertama waktu kuliah yang telah kamu tempuh dan memulainya
lagi dari nol bersama jurusan lain bukanlah ide yang baik.
Kamu jangan
lupakan juga biaya yang sudah kamu keluarkan. Tak hanya biaya kuliah, tapi
biaya hidup kamu selama di perkuliahan perlu kamu pertimbangkan. Bukankah hal
tersebut sama saja dengan membuang percuma uang? Apalagi kalau kamu tahu
faktanya kamu tak pernah menjalani waktu kuliahmu sebelumnya dengan benar-benar
serius. Mubazir waktu, mubazir uang.
3. Menekuni
jurusan yang bukan panggilan jiwamu, nyatanya bisa bertahan sampai sekarang.
Kamu pasti mampu bertahan sampai akhir, sembari belajar mandiri sesuai
passion-mu
Sebenarnya
impianmu untuk berkuliah bukanlah di jurusan yang sedang kamu jalani saat ini.
Namun karena berat hati meninggalkan kesempatan untuk berkuliah selepas lulus
SMA, kamu terpaksa mengambil kesempatan tersebut. Sayangnya, di tengah
perjalanan, kamu merasa tak cocok dan timbul rasa penasaran dengan jurusan
impianmu. Coba pikir-pikir lagi, nyatanya kamu sampai sekarang bisa bertahan,
bukan?
Ketimbang
kamu pindah jurusan, memulai segalanya dari nol, dan membakar waktu serta uang
di masa lalu, mending kamu cari pengalaman lain di luar dunia perkuliahan.
Kembangkan potensimu. Ada banyak unit kegiatan mahasiswa dan komunitas yang
eksis di sekitarmu, ‘kan? Selain mengembangkan potensi, kamu juga bisa
memperluas lingkaran sosialmu.
4. Bisa jadi
kamu sebenarnya justru lebih beruntung karena didorong untuk belajar lebih
banyak, baik di dalam atau luar kelas. Yang mendalami jurusannya saja, sibuk
fokus memahami satu ilmu
Selalu ada
hikmah dari segala situasi yang terjadi. Tuhan tak memberikan apa yang kamu
inginkan, tapi memberikanmu apa yang kamu butuhkan. Lahirkanlah kesadaran bahwa
salah jurusan adalah sebuah keberuntungan.
Tak sedikit
orang yang bisa memandang positif sebuah peristiwa sehingga mereka terus
dibutakan dengan keegoisan. Kamu yang salah jurusan masih bisa mengembangkan
diri di berbagai hal. Rasa tidak puas membuatmu mencari hal-hal lain yang di
luar masalah jurusan. Bayangkan dengan mereka yang merasa cocok dengan jurusan.
Mereka biasanya hanya fokus pada satu jurusan dan terlalu asik dengan zona
nyaman. Kemudian, lupa mengembangkan diri di hal lain.
5. Ijazah
memang penting didapatkan dari bangku kuliah. Tapi ihwal ilmu dan pengalaman,
harus rajin kamu upayakan dari mana saja
Ada ungkapan
bahwa hidup adalah sebuah perkuliahan tanpa bangku. Ungkapan tersebut rasanya
relevan dan perlu kamu dalami di kehidupanmu sekarang. Kuliah memang dapat
membuatmu mendapatkan ijazah dan gelar. Namun jangan lupakan kenyataan bahwa
ilmu dan pengalaman tak hanya kita dapat dari bangku kuliahan.
Kamu bisa
mengembangkan potensi-potensi lain di samping kuliahmu. Aktiflah dalam
berorganisasi. Aktiflah memperluas lingkaran sosialmu. Menggerutu karena salah
jurusan atau menyebut Tuhan tidak adil karena tak mengabulkan impianmu, sekali
lagi, bukanlah penyelesaian atas masalahmu.
6. Justru
banyak yang bekerja tak sesuai jurusan, bukti bahwa ijazah saja tak akan
diandalkan untuk memasuki dunia kerja. Meski sudah merasa salah jurusan,
tetaplah perkaya CV dari sekarang
Masa kuliah
merupakan masa pendewasaanmu. Seharusnya kamu sudah mulai bisa berpikir bahwa
masa depan bukan hanya soal perkuliahan atau jurusan. Perjuangan dan kerja
kerasmu yang ekstra justru yang menentukan. Percuma, kalau kamu ada di jurusan
yang tepat dan diimpikan, tapi malah terlena dan lupa untuk berjuang.
Kembangkanlah
dirimu di luar masalah perkuliahan atau jurusan. Sebab pada akhirnya nanti,
mereka yang menginginkanmu bukanlah orang yang hanya melihatmu dari nilai-nilai
kuliah saja, melainkan keaktifanmu dalam berorganisasi dan pengalamanmu di
banyak hal. Akhirnya ijazah hanyalah bagian kecil dari masa depan. Sisanya
pengalaman dan kemampuanmu pada banyak hal.
7. Yakinlah
jika berhasil melewati semua itu, kamu akan menyadari kekuatan diri menghadapi
situasi yang sulit. Tak menyerah di tengah jalan dan justru berhasil meraih
berbagai pencapaian sekaligus
Salah
jurusan bukan akhir segalanya, bahkan momen itu belum lagi pasti bahwa kamu
benar-benar salah. Itu yang perlu kamu catat dalam hati. Ini merupakan sebuah
realitas hidup. Menjawab tantangan dengan perjuangan merupakan orang-orang yang
bermenta juara. Kamu telah naik level ihwal cobaan yang diberikan Tuhan.
Bayangkan, ketika kamu mendekati akhir dari perjuangan, kemudian berhasil
mengalahkan masalah tersebut dengan sebuah keberhasilan bernama ‘lulus’. Kamu
layak mendapatkan julukan sebagai pemenang.
Terlepas
dengan segala keputusanmu pada akhirnya, semoga tulisan ini bisa menjadi
pertimbangan kamu ke depannya. Tetaplah yakin kalau Tuhan punya jawaban atas
keresahanmu. Selamat mempertimbangkan.Salah jurusan bukan akhir segalanya,
bahkan momen itu belum lagi pasti bahwa kamu benar-benar salah. Itu yang perlu
kamu catat dalam hati. Ini merupakan sebuah realitas hidup. Menjawab tantangan
dengan perjuangan merupakan orang-orang yang bermenta juara. Kamu telah naik
level ihwal cobaan yang diberikan Tuhan. Bayangkan, ketika kamu mendekati akhir
dari perjuangan, kemudian berhasil mengalahkan masalah tersebut dengan sebuah
keberhasilan bernama ‘lulus’. Kamu layak mendapatkan julukan sebagai pemenang.
Terlepas
dengan segala keputusanmu pada akhirnya, semoga tulisan ini bisa menjadi
pertimbangan kamu ke depannya. Tetaplah yakin kalau Tuhan punya jawaban atas
keresahanmu. Selamat mempertimbangkan.
Source:
Hipwee.com