Faktanya
setiap orang bisa sangat terlihat baik dan rohani di sosial media, bisa
terlihat ramah, penuh kasih dan berhikmat. Bahkan ada juga yang terlihat sangat
berpengetahuan dan ahli dalam mentafsirkan ayat, sehingga membuat ia sangat
dikagumi dan dinanti-nanti kan postingannya di sini.
Namun itu
semua tidak menjamin siapa dia sebenarnya. Bisa saja ia hanya ingin menampilkan
sisi postifinya, bisa saja ia ingin mencari perhatian, bisa saja ia ingin
mendapatkan pujian, dan bisa saja memang ia sedang dipakai oleh Tuhan untuk
menjadi pembawa kabar baik dalam sebuah postingan.
Sekarang
tinggal dari kitanya saja; apakah ingin meresponi nya dengan positif tanpa
mempermasalahkan sisi negatif yang memang kita ketahui, atau justru kita hanya
mampu memandang ia rendah karena terkesan munafik dan bermuka dua.
Hari ini
saya belajar untuk menerima setiap orang yang singgah dalam kehidupan kita,
baik yang kuat iman maupun yang lemah imannya. Kita tidak pernah tahu apa yang
sedang Tuhan kerjakan dalam kehidupannya saat ini, karena kita hanyalah
penonton saja bagi orang lain.
Lebih baik
berdoa bagi mereka dan mengasihinya. Jangan biarkan ego kita berbicara lebih
tinggi dari pada hati kita.