Amsal 23:17
21
Janganlah
hatimu iri kepada orang orang yang berdosa, tetapi takutlah akan TUHAN
senantiasa. Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.
Amsal 23:17
18
Tidak jarang
orang gagal mencapai masa depan yang lebih baik karena tidak fokus pada masa
depan itu sendiri. Hidup bukanlah seperti air yang mengalir ke mana saja ada
jalan turun. Hidup harus mengarah pada masa depan yang lebih baik karena akan
menggairahkan hidup itu sendiri dan akan menolong orang untuk optimal
menghasilkan karya bagi Tuhan dan sesama.
Amsal
mengajarkan agar jangan menghabiskan waktu dan energi dengan perasaan iri dan
membandingkan hidup dengan orang orang di sekitar kita yang nampaknya lebih
baik dari kita. Kita tidak pernah maju jika terus membandingkan diri. Daripada
waktu dan energi terbuang sia sia karena iri, lebih baik hidup takut akan Tuhan
karena dalam Tuhan masa depan yang lebih baik sungguh nyata.
Frasa takut
dalam ayat emas hari ini, berasal dari istilah Ibrani yirah yang artinya
menatap dengan rasa kagum atau terpesona. Tuhan itu Maha hebat, Mahakreatif,
Mahabaik dan pemurah, jika kita memandang Nya dengan penuh pesona, maka kita
ingin memperlihatkan yang terbaik dari kita untuk dipersembahkan kepada Nya
sambil kita meminta pertolongan Nya untuk bisa mempersembahkan yang lebih dan
lebih baik. Jika punya semangat seperti ini maka orang yang rajin, kreatif, dan
beriman, berhak menikmati masa depan yang lebih baik.
Jika Tuhan
Yesus kita jadikan sumber pengharapan, Dia akan mengantar kita pada masa depan
yang lebih baik. Yesus tidak pernah ingkar janji, Dia akan memberikan masa
depan yang cemerlang pada kita yang percaya. Harapan ini tak akan hilang.
Saudaraku,
arahkan pandangan Anda kepada jalan jalan Tuhan yang ajaib dan penuh
kemenangan. Jangan pandang masa depan Anda dengan pesimis, pandanglah dengan
yirah, kagum akan Tuhan Yesus yang memiliki rancangan damai sejahtera dan
menyediakan bagi Anda masa depan yang penuh harapan.
Pelukan Nya
yang kuat akan melindungi Anda dari hambatan mencapai masa depan, tangan Nya
yang penuh kasih akan sabar menuntun Anda melalui gunung bukit dan lembah
kehidupan. Sungguh Dia menyediakan yang terbaik, sudikah Anda memberikan tangan
untuk dituntun oleh Tuhan Yesus?
Refleksi
Diri:
Bagaimana
Anda memandang masa depan Anda saat ini? Apakah Anda melihat pengharapan Tuhan
ada atas masa depan Anda?
Bersama
Tuhan Yesus pasti ada masa depan penuh harapan. Bagaimana Anda menyakini
pernyataan ini?