Transmigrasi Indonesia Ke papua bersama kapal Dobonsolo
Transmigrasi Indonesia ke Papua |
Ada fenomena yang menarik disini adalah setelah saya naik kapal beberapa kali pulang balik ke Papua dan Indonesia, Saya naik diatas kapal, kemudian saya menoleh kiri kanan atas bawah tidak ada satu orang Papua disekitar dalam kapal.
Lalu saya mulai merenungkan dalam hati, sebenarnya kapal ini tujuan ke jawa dan atau ke Papua. Ada pertanyaan yang muncul dalam pikiran saya bahwa Kalaupun itu tujuan ke Papua.
Pertanyaan-Nya, Mengapa penumpang semua bukan orang Papua?
Orang Papua hanya hitungan saja tapi saya merasa tersisih dan merasa minder karena mayoritas penumpang kapal adalah orang non Papua atau orang Amber yang disebut transmigrasi dampak dari pemekaran daerah otonomi baru (DOB). Padahal kapal ini tujuan ke Papua bukan ke pulau Jawa dan sekitarnya.
Saya mulai berpikir bahwa ternyata selama ini pemerintah Indonesia terus melakukan transmigrasi secara ilegal kirim masyarakat Jawa ke Papua tanpa mengetahui pemerintah di Tanah Papua . Perpindahan masyarakat Jawa dan sekitarnya terus terjadi sebab setiap Minggu kapal masuk dipapua membawa ribuan masyarakat Jawa ke Papua. Belum lagi yang dengan pesawat tiap hari masuk di tanah Papua.
Saya ikut pesawat ke Papua dan Indonesia beberapa kali juga penumpang semua-Nya orang Indonesia yang disebut transmigrasi tujuannya menguasai bumi cendrawasih Papua dan mengkuras sumber daya alam Papua. Jadi setiap hari, Minggu, bulan dan tahun transmigrasi dari Indonesia ke Papua melebihi batas di tanah Papua.
Motif tujuan mereka datang ini berbeda ragam ada yang bilang datang hanya jalan-jalan, ada yang bilang datang cari kerja, ada yang bilang datang cari pengalaman, ada yang bilang datang bertugas dipapua, tapi tugasnya sebagai apa saya tidak tau.
Kejadian ini terus terjadi Sili berganti diatas Tanah Papua. Fenomena ini mengarahkan dan mengharuskan saya berpikir keras bagaimana nanti dengan masa depan Orang Papua 5-10 Tahun kedepan diatas Tanah ini. Karena Pepera buktinya penduduk orang asli Papua sejak tahun 1961-1969 berkisar 809.337 orang Papua Barat yang memiliki hak, hanya diwakili 1025 orang yang sebelumnya sudah dikarantina dan cuma 175 orang yang memberikan pendapat. Musyawarah untuk Mufakat melegitimasi Indonesia untuk melaksanakan PEPERA yang tidak demokratis, penuh teror, intimidasi dan manipulasi serta adanya pelanggaran HAM berat yang terjadi secara sistematis. Sehingga itulah, Praktek kolonialisme, imperialisme dan militerisme kemudian diterapkan oleh Pemerintah Indonesia hingga saat ini untuk meredam aspirasi perjuangan kemerdekaan Rakyat Papua Barat. Melakukan perpanjangan Otonomi khusus (OTSUS) jilid II paketannya daerah otonomi baru (DOB) untuk mendatangkan transmigrasi besar-besaran.
Perpindahan masyarakat penduduk barat ke Papua maka dengan sendiri. Semua aspek kehidupan orang Papua juga akan ikut berubah sebab akibat budaya barat lebih akan mendominasi terhadap masyarakat Papua. "Apabila masyarakat Papua mudah berpengaruh dengan budaya Barat".
Bukan hanya itu, ekonomi, sosial politik, budaya juga akan dimonopoli oleh orang non Papua atau orang Amber. Dan itu sudah terjadi dan sedang terjadi jika kami orang Papua lemah tidak mampu berpikir maka kita akan terus dijajah habis-habisan diatas negeri kita sendiri.
Pernahkah, orang Papua naik kasih penuhi satu kapal kemudian mencari kerja di pulau Jawa: jawabannya adalah tidak. Fakta hari ini sangat mengerikan ada apa dipapua? Ini adalah masalah yang serius.
Dengan fakta-fakta seperti ini orang Papua harus sadar dan bersatu kemudian kita lawan dengan cara-cara yang elegan dan terhormat.
Karena Proses penghancuran sejarah & perebutan hak-hak politik orang Papua ini berlangsung Dibawah Operasi Militer besar-besaran di Papua yang mengakibatkan Jatuhnya Ribuan korban Jiwa dan masih terus berlangsung hingga Hari ini. Selain itu, Masifnya Ekploitasi yang terjadi secara berkelanjutan oleh Perusahaan-perusahaan Mengakibatkan eksistensi Dan hak-hak politik rakyat Papua semakin Di Berangus dan Hancur menuju pada proses Slow Genosida, Etnosida & Ekosida. Dan orang Papua terus di marginalisasikan oleh kolonialisme Indonesia dampak dari transmigrasi ke Papua.
Indonesia, 12 Desember 2022
Ditulis Oleh:
Papuans black man