Ku teriak "MERDEKA"
Di atas tulang belulang
Di atas tetes darah
Di sela tangisan dan duka
Ku ratap di jalanan
Di bawah atap terik mentari
Seakan jasadku membara
Peluh memandikan jasadku
Tapi ku tak peduli
Ku pedulikan hanyalah KEBEBASAN
Oh Tuhan
Mungkinkah ratapan dan tangisanku
Tak sampai di tengah-Mu
Hingga Engkau biarkan
Aku terus ratap dan tangis
Di bawah teriknya sang mentari?
Mengapa Engkau biarkan duka dan tangisan terus merajalela di atas pulau indah yang Kau ciptakan?
TUHAN
Sendengkanlah telingaMu
Dengarkanlah ratapan dan tangisan
Anak negeri di jalanan
Yang tak kenal panas dan lelah
Oh Tuhan
Ciptaanmu dianggap hewan dan binatang,
Telinga ini nyaris rusak
Mendengar cacian dan makian
Oleh pihak yang tak menghargai ciptaan-Mu
Mata ini nyaris tertutup
Melihat makian dan cacian
Oleh pihak yang tak tahu bersyukur segala ciptaan-Mu
Hati ini sakit dan pedih
Menerima samua ini
Oh Tuhan
Bebaskan bangsa Papua dengan kasih setia-Mu yang besar
Seperti Engkau bebaskan bangsa Israel dengan lenganMu yang kuat dari tangan Firaun...
#FreeWestPapua#
#SAVEPAPUA