MEMAHAMI ARAH PERJALANAN KEHIDUPAN KITA

0

Perjalanan, rute, yang kita lalui akan menuju satu titik. Bukan jalan di tempat. Masa akhir akan menghampiri.  Itulah karakteristik dunia ini. Datang dan pergi. Muncul dan tenggelam. Pasang-surut. Terus bergerak dan  berputar, tanpa henti. Kadang di atas, kadang di bawah. Itulah pergiliran dan perguliran waktu.

Sesungguhnya pergeseran waktu, perputaran malam dan siang,  tidak saja peristiwa alam yang  bersifat natural tetapi merupakan tanda-tanda kekuasaan Tuhan yang terjadi.


Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal menurut kehendak Tuhan.

Demikian pula kehidupan kita. Tak seorang pun di antara kita mengetahui sampai kapan kesempatan hidup  di dunia diberikan oleh Tuhan secara cuma-cuma ini. Dan tiada satu pun jiwa yang mengetahui apa yang akan dilakukan di esok hari. Dan di belahan bumi mana kelak dia akan mengakhiri kehidupannya.

Sesungguhnya hanya pada sisi-Nya Tuhan sajalah pengetahuan tentang hari Kiamat; dan Dia-lah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana Dia akan mati. Sesungguhnya Tuhan yang Maha mengetahui dan Maha Mengenal yang tau.
                                                                                                      
Manusia itu tidak dapat mengetahui dengan pasti apa yang akan diusahakannya besok atau yang akan diperolehnya, namun demikian mereka diwajibkan berusaha memilih faktor-faktor yang terbaik yang mendukung keberhasilan.Adalah suatu karunia yang sangat besar, bahwa Tuhan menjadikan ajal kita ini, sebagai suatu yang rahasia.

 Dengan demikian, setiap manusia mempersiapkan diri untuk bertemu dengan Tuhan setiap saat pagi, siang, dan malam. Sehingga, dalam situasi ketidakpastian, kita bisa beramal lebih baik.

Menjalani hidup ini lurus. Tidak berhenti menanam dan mengukir amal.Tanpa menghiraukan persepsi pihak lain, baik pro maupun kontra. Jadi, setiap saat di antara kita, tidak ada yang meyakini kapan hidup akan berakhir.

Jadi, ukuran kebaikan seseorang di sini, bukanlah awal kehidupannya, atau pertengahannya, tetapi akhir kehidupannya.Jadi setiap individu dan bangsa memiliki masa ajal. Kita hanya dibingkai oleh masa lalu, kini dan esok hari.


Tags

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top