Ketika saya termenung sendiri di tengah-tengah keramaian yang tidak sedikitpun saya rasakan. saya teringat situasi serupa yang kemudian terulang di saat ini.
Saat itu tiba-tiba datang
kepadaku sesosok makhluk dengan jubah hitam pekat yang menutupi wujudnya.
ketakutan yang saat itu menggunung kemudian lenyap ketika ia meyakinkanku bahwa
malaikatlah yang yang sedang berhadapan dengan ku.
Kebingunganpun kemudian
merasuk dan menguasai pikiranku, dan tanpa berfikir terlalu panjang akupun
bertanya kepadanya,
“jika engkau benar malaikat, lalu
kenapa engkau mengenakan jubah hitam yang begitu pekat, tanpa warna putih
sedikitpun dan tak ada sayap di tubuhmu?”
aku hanya tidak ingin manusia kemudian
menilai bahwa setiap yang berpakaian putih adalah malaikat. Aku hanya ingin
mengubah pemikiran manusia bahwa kebaikan itu tidak mengenal warna. Aku
menyukai hitam karena mereka begitu kokoh dan tak ternoda
Lalu kenapa juga aku harus memiliki
sayap, karena sesungguhnya bukan sayapmu yang bisa membawa hatimu terbang
melintasi cakrawala dan menembus surga