PARA ELIT PAPUA JANGAN TERTIPU DENGAN PENAMBAHAN DANA OTSUS 0,25 MENJADI 2,25% DAU
Perjuangan para elit Papua, baik yg ada di Tanah Papua maupun elit Papua di Senayan Jakarta selama ini adalah PENAMBAHAN DANA OTSUS dan MEMINTA KEWENANGAN dalam menjalankan UU OTSUS Papua. Ketika Jakarta menaikan anggaran dan memberikan kewenangan, maka para elit Papua ini tentu akan diam. Jakarta sudah menangkap kemauan para elit Papua, sehingga Jakarta sudah berencana menaikan anggaran dana OTSUS 2,25% dari DAU setiap tahun.
Tetapi mari kita kaji penambahan 0,25% itu. Sementara ini hanya dua propinsi, maka dana 2% dari DAU itu dibagi antara propinsi Papua dan Papua Barat saja. Jika dalam waktu dekat ini wilayah Papua dimekarkan 4 propinsi baru lagi (Papua Selatan, Papua Tengah, Pengunungan Tengah Papua dan Papua Barat Daya, maka dana 2,25% itu akan dibagi ke 6 propinsi di Wilayah Papua.
Dalam revisi UU OTSUS berencana menambah dana 0,25% DAU sehingga menjadi 2,25% karena ada rencana penambahan pemekaran propinsi baru. Jika selama ini dana OTSUS dari DAU 15 Triliun pertahun, maka setelah revisi UU OTSUS Papua akan didapat 18,3 Triliun pertahun. Jika di wilayah Papua 4 propinsi dimekarkan lagi, maka dana OTSUS 18,3 Triliun dari DAU pertahun itu akan dibagi ke 6 propinsi di wilayah Papua, sehingga diperkirakan satu propinsi akan dapat 3 triliun rupiah. Selama ini setiap tahun diperkirakan didapat 7 triliuan utk Propinsi Papua dan Papua Barat 5 triliun itu akan berkurang hingga 3 triliun rupiah pertahun, jika 4 pemekaran propinsi itu dimekarkan di wilayah Papua.
Dengan demikian penambahan 0,25% sehingga anggaran DAU menjadi 2,25% pertahun bukannya menambah anggaran, tetapi justru sebaliknya mengurangi dana OTSUS jika 4 pemekaran baru itu benar-benar dimekarkan di wilayah Papua dan dana 2,25% dari DAU itu akan terbagi habis di 6 Propinsi itu.
Para elit Papua JANGAN TERBUAI dengan kenaikan 0,25% DAU, karena kenaikan itu jika dikalkulasikan maka penambahan dana OTSUS hanya 3 Triliun. Itu hanyalah penipuan dari Jakarta untuk membujuk para elit Papua untuk menerima revisi UU OTSUS Papua.
Dari pada Jakarta terus mengelabui dan menipu para elit Papua, dari pada para elit Papua terus menjadi boneka Jakarta, lebih baik marilah semua komponen bangsa Papua, baik yang ada dalam sistem maupun di luar sistem BERSATU menolak UU OTSUS dan PEMEKARAN PROPINSI BARU. Kemudian BERSATU mendesak PENENTUAN NASIB SENDIRI bagi bangsa Papua untuk menyelamatkan bangsa Papua dari kepunahan etnis. (ukc)
